Senin, 16 Februari 2009

Politik Hegemoni SBY

Munarman SH
Penglima Komando Laskar Islam

Pemerintah SBY sesungguhnya tengah menjalankan politik hegmoni, yaitu politik yang ditujukan untuk memanipulasi kesadaran umat alias mencuci otak umat, seolah-olah kebijakan yang di ambil berpihak kepada umat. Celakanya, cuci otak tersebut dilakukan dengan mengunakan media cetak maupun elektronik.

Ini Bisa di lihat dari eksploitasi aktivitas presiden yang sebetulnya ditujukan untuk membentuk citra pribadi presidenSBY.

Dalam Masalah BBM misalnya, kebijakan SBY secara fundamental adalah sangat bergantung pada mekanisme ekonomi pasar bebas atau sangat kapitalistik, yaitu politik harga yang di kaitkan erat dengan naik turunnya harga minyak dunia.

Lucunys lagi indonesia menyatakan keluar dari OPEC karena memposisikan diri sebagai negara pengimpor minyak bukan pengespor minyak. Hal itu didasari semata mata pada volume impor yang lebih besar daripada volume ekspor. Padahal impor yang lebih besar tersebut adalah karena SBY sangat patuh pada mahzab ekonomi pasar bebas.

Nah yang paling berbahya ketika BBM di turunkan, SBY mengesploitasi dengan cara mengambil alih pengumuman penurunan harga BBm, sangat berbeda ketika pengumuman kenaikan harga BBM yang di serahkan kepada mentrinya. Ini adalah salah satu contoh politik hegemoni aau manipulasi kesadaran tersbut, agar citra diri menjadi baik.

Ada satu hal lagi yang sangat mendasar yang hingga hari ini gagal dilaksanakan oleh SBY, yaitu melakukan perubahan mendasar terhadap perbaikan nasib petani atau politik agraria. hingga saat ini reforma agraria tidak di laksanakan oleh SBY sebagai janji pada saat kampanye dulu.kegagalan reformasi agraria tersebut terjadi karena reformasi agraria membutuhkan pjakan ideologi yang sangat berbeda dengan ideologi yang dianut oleh rezin SBY.

Rezim SBY menganut ideologi kapitaisme pasar bebas, sementara reforma agraria yang berpihak ke petani membutuhkan pergantian ideologi, yaitu ideologi islam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ASSALAMU ALAIKUM