Video Aksi Sejuta Umat

Tidak puas dengan SKB 3 Menteri yang hanya memberi peringatan kepada Ahmadiyah, ribuan orang berunjuk rasa menuntut pembubaran aliran yang dinyatakan sesat tersebut. Ibu almarhum terpidana mati bom Bali Imam Samudra, Umi Embai Badriah, pun turut berdemo.

Aksi Forum Umat Islam (FUI) ini digelar di Bundaran HI lalu bergerak ke Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (5/3). FUI menuntut dikeluarkannya keppres pembubaran Ahmadiyah.
Di depan Istana Merdeka, Badriah sempat berorasi di atas mobil pick up. Badriah sempat curhat dulu sebelum menyerukan pembubaran Ahmadiyah.

"Terima kasih kepada para pejabat yang telah membunuh anak saya. Lebih baik anak saya mati sekarang daripada mati ketika menjadi pejabat yang korupsi. Bubarkan Ahmadiyah!" seru Badriah disambut massa dengan seruan "Allahu Akbar"

Aksi FUI membuat arus lalu lintas tersendat, terutama di Jalan Medan Merdeka Utara dan Jalan Medan Merdeka Barat. Para pengunjuk rasa sempat tertahan di Jalan Medan Merdeka Barat karena dilarang menggunakan pengeras suara dalam menyampaikan orasi.

Sempat pula terjadi ketegangan dan aksi saling dorong. Tetapi setelah negosiasi, akhirnya massa FUI tetap menggunakan pengeras suara tetapi dengan volume yang tidak terlalu keras.
FUI menuntut Presiden SBY untuk segera mengeluarkan keppres untuk membubarkan Ahmadiyah, tidak hanya sekadar melalui SKB 3 Menteri. FUI juga menuntut agar Ketua FPI Habib Rizieq Shihab dan Panglima Komando Laskar Islam Munarman segera dibebaskan.

Dalam aksi tersebut juga disebarkan maklumat dari Dewan Pimpinan Pusat FPI yang menyebutkan bahwa SKB 3 Menteri tentang Ahmadiyah adalah "banci" karena hanya berupa peringatan dan isinya multitafsir.
Maklumat itu juga memaparkan, bahwa sejak 1 September 2008, Gubernur Sumatera Selatan telah mengeluarkan SK Pelarangan Ahmadiyah, sehingga diharapkan presiden dapat berbuat hal yang serupa.

FPI juga mendesak keppres pembubaran Ahmadiyah berisi antara lain pelarangan penyebaran ajaran Ahmadiyah, penyitaan terhadap barang dan sarana misi Ahmadiyah, menutup tempat kegiatan Ahmadiyah, dan membina serta menyadarkan warga Ahmadiyah.