
Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan keluar dari Forum Ekonomi Dunia di Davos setelah bertengkar dengan presiden Israel, Simon Perez. Erdogan bentrok dengan Shimon Peres dalam diskusi tentang pertempuran di Jalur Gaza, dengan mengatakan: “Anda membunuh rakyat.”
Peres mengatakan Erdogan akan melakukan hal yang sama bila roket menerjang Istanbul.
Erdogan menuduh moderator tidak mengijinkannya berbicara dan mengatakan ia tidak akan kembali ke Davos dan langsung meninggalkan ruangan menuju Istanbul.
Pernyataannya dipotong saat ia berupaya menanggapi pembelaan Peres atas aksi yang dilakukan oleh Israel.
Sebelum meninggalkan ruangan, Erdogan sempat menuding Peres sebagai pembunuh. “Kamu membunuh banyak orang,” kata Erdogan, seperti dikutip dari laman stasiun televisi Al Jazeera, Kamis 29 Januari 2009.
Diskusi panel tersebut berlangsung panas. Peres memberikan argumen atas serangan yang mereka lakukan terhadap Palestina. Peres mengatakan kalau Erdogan akan melakukan tindakan yang sama bila roket-roket negara lain berjatuhan di Istanbul.
Suasana semakin panas saat moderator, David Ignatius - seorang kolumnis harian Washington Post - hanya memberikan waktu satu menit kepada Erdogan untuk merespon monolog panjang Peres.
Waktu yang singkat itu dimanfaatkan Erdogan untuk menyatakan kekecewaannya atas sikap orang-orang yang masih memberikan pujian atas penjelasan Peres. Sebab, menurut Erdogan, penyerangan di Jalur Gaza adalah perbuatan yang salah dan tidak manusiawi.
Ignatius dua kali mencoba mengakhiri debat karena acara makan malam akan segera dimulai. Namun tindakan si moderator membangkitkan emosi Erdogan. "Terima kasih banyak, terima kasih banyak, terima kasih banyak. Saya tidak akan kembali ke Davos setelah ini,” kata Erdogan sambil meninggalkan podium.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
ASSALAMU ALAIKUM