“Selama ini pergantian rezim selalu gagal dikarenakan tidak menggunakan sistem Islam, sehingga syariah Islam perlu diterapkan secara kaffah. Sumber kehancuran negara kita saat ini dikarenakan tidak menggunakan hukum Syariah. Undang-undang tidak boleh dibuat DPR, tetapi harus berasal dari hukum Allah Swt,” ungkapnya.
Dalam diskusi yang bertema Rapor Merah SBY-JK, Saatnya Ganti Rezim oleh Al-Khaththath diusulkan dipilihnya 100 tokoh umat Islam yang terdiri dari para ulama dan ilmuan dari berbagai disiplin ilmu yang memahami Syariat Islam yang tergabung dalam sebuah lembaga semacam ahlul halli wal aqdhi. Merekalah nantinya yang akan memimpin negara pasca jatuhnya pemerintahan SBY baik melalui cara damai dengan mengundurkan diri secara sukarela ataukah melalui sebuah gerakan revolusi Islam sebagaimana terjadi di Iran. Pemerintahan para ulama tersebut diharapkan akan membawa Indonesia menjadi negara adil makmur baldatun thoyyibatan wa rabbun ghofur, dimana negara menjadi aman penuh lindungan dan ampunan dari Allah SWT.
Sedangkan pengamat politik Ray Rangkuti mengusulkan agar SBY segera diganti sebelum pemilu, agar rakyat tidak terus menerus mengalami kesengsaraan, sebagaimana disebutkan dalam indeks kesengsaraan diatas. “Sekarang politik dalam kondisi stagnan, dan lapor pemerintahan SBY selalu merah, sehingga diperlukan perubahan total dalam pemerintahan dengan mengganti SBY sebelum pemilu,” tegasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
ASSALAMU ALAIKUM